CILEGON, MINUTS ONLINE — Tanggal 22 Desember merupakan momentum Hari Ibu yang dipilih sebagai pengingat akan besarnya peran perempuan, khususnya ibu, dalam membentuk karakter keluarga dan generasi masa depan. Pada tahun 2025 ini, peringatan hari Ibu di Indonesia telah memasuki tahun ke-97.
Hal ini menandakan bahwa perempuan dan ibu telah memiliki peran penting bagi Indonesia selama bertahun-tahun.
Dalam hal itu, Kasi SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, drg Rully Kusumawardhany, MM menyebutkan pentingnya kita untuk menghormati jasa dan pengorbanan seorang ibu. Sosok yang telah mengandung, melahirkan dan membesarkan kita.
"Ibu adalah makhluk istimewa yang diciptakan Allah SWT. Memang wanita tidak ada yang ditunjuk menjadi Nabi dan Rasul, tapi banyak yang menjadi sahabat juga turut berjuang di medan perang bersama Rasulullah," kata drg Rully, Minggu (21/12/2025).
"Allah menunjukkan banyak kehebatan -Nya melalui seorang Ibu, bagaimana ia mampu mengandung 9 bulan 10 hari dari rahim yang cuma awalnya sebesar telur ayam hingga mampu menampung seorang bayi dengan plasenta, air ketuban dan lain lain. Bagaimana ibu mampu bertaruh nyawa, menahan sakit saat melahirkan yang sakitnya seperti 30 tulang patah bersamaan," sambungnya.
Drg Rully juga mengatakan akan pentingnya untuk menghormati ibu. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW; bahwa beliau menyebut ibu tiga kali, baru lalu ayah. Kemudian kerabat terdekat lainnya, menunjukkan kasih sayang dan pengorbanan ibu yang luar biasa.
"Begitu juga adanya Perintah Allah SWT pun jelas dalam Al-Qur'an agar berbuat baik kepada ibu dan ayah, tidak mengatakan "ah", serta berbicara dengan perkataan mulia, karena ridha Allah bergantung pada ridha mereka," ujarnya.
"Karena itu Rasulullah pernah menjawab pertanyaan sahabat siapa yang mesti dihormati bahwa hormatilah ibumu sampai 3 kali baru hormatilah ayahmu
Itu menunjukkan letak yang mulia bagi para wanita khususnya ibu.
Ibu hebat itu bukan hanya yang bekerja kantoran, semua ibu itu hebat dengan segala aktivitasnya masing- masing, baik domestik maupun profesional karena pada dasarnya IQ anak itu diturunkan dari ibunya," terangnya.
Drg Rully juga berpesan bahwa untuk menjadi seorang ibu, harus dengan persiapan matang, mesti sehat jasmani dan mentalnya serta cerdas karena akan menurunkan generasi selanjutnya.
"Harus mampu memberi ASI sampai degan 2 tahun sebagai daya tahan tubuh awal bagi anaknya, mesti kuat menjaga anaknya supaya sehat tidak mudah sakit, apalagi sampai panas tinggi karena bisa merusak sel- sel otak dan sebagainya.
Karena itu sayangi ibu, istri masing masing, karena do'a mereka bisa menembus pintu langit mustajab bagi suami dan anak-anaknya," pesannya.
"Jangan sampai membuat air mata perempuan menetes karena sedih dan terdzalimi apalagi membuat luka yang tak tampak dengan tangisan yang tak terdengar, karena itu bisa mengubah kisah hidupmu," imbuhnya.
Untuk itu, drg Rully mengajak kita semua, terutama para pelajar agar senantiasa berbakti kepada kedua orangtua, khususnya Ibu yang harus dihormati sepanjang masa.
"Jadilah putra-putri yang berbakti pada orangtua terutama ibu, juga sayangi istri masing- masing karena perjuangan mereka tak terbayar oleh gemerlap dunia," tutupnya. (*/Red)

