CILEGON, Minuts Online --- Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon mengadakan kegiatan Edukasi Ibu Hamil Cegah Stunting, yang dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Kota Cilegon dan dihadiri oleh perwakilan ibu hamil Se Kota Cilegon dan Pj Promkes Puskesmas. Rabu, (03/07/2024).
Sebagai Narasumber, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon: Drg Rully Kusumawardhany, MM, dan Ketua TP PKK Kota Cilegon juga sebagai Pembina Posyandu Tk Kota Cilegon: Ibu Hj. Hany Seviatri, SE
Laporan panitia kegiatan disampaikan oleh Subkord Pemberdayaan Masyarakat Ibu Sumirah, SKM, MM dan acara dibuka oleh Kepala bidang Pemberdayaan Masyarakat: Drg. Rully Kusumawardhany, MM.
"Pembangunan Kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat sebagai investasi pembangunan sumber daya manusia yang produktif," Ujarnya.
Selanjutnya, dikatakan Sumirah bahwa, Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar yang ditetapkan.
"Percepatan penurunan stunting ke depan antara lain dapat dilakukan dengan mengatasi masalah pada ibu hamil dan balita yang belum mendapatkan program makanan tambahan ( PMT)," jelasnya.
"Stunting pada anak juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain genetik, kurangnya asupan nutrisi saat di dalam kandungan dan setelah lahir, infeksi berulang hingga tingkat pengetahuan orangtua yang rendah mengenai tumbuh kembang normal anak," tambahnya.
Lebih lanjut, Sumirah juga mengatakan bahwa Stunting merupakan permasalahan nasional. Upaya penurunan AKI dan prevalensi balita stunting melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil.
"Upaya pencegahan agar tidak muncul stunting baru, maka edukasi harus terus dilakukan terutama bagi sasaran 1.000 Hari Pertama Kehidupan," terangnya.
"Untuk itu, perlu adanya kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil melalui edukasi pencegahan stunting," sambungnya.
Sumirah berharap Dengan dilaksanakannya kegiatan Edukasi ibu hamil cegah stunting diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang stunting dan pencegahannya sehingga kasus stunting di Kota Cilegon tidak meningkat.
"Pada ibu hamil diwajibkan utk dilakukan pemeriksaan Hb sehingga bisa diketahui kondisi bumil apakah menderita anemia atau tidak. Kondisi bumil yang menderita anemia berat dapat menyebabkan keguguran, pendarahan selama kehamilan ,persalinan prematur,gangguan janin,gangguan persalinan & nifas," jelasnya.
Sumirah Juga menyampaikan beberapa gejala anemia ;
"Cepat lelah & lemah, kulit pucat, denyut jantung tidak teratur, sesak nafas,nyeri dada & sakit kepala," ungkapnya.
"Adapun tanda tanda yg jarang dirasakan yaitu : gatal gatal ,rambut rontok ,telinga berdenging,sariawan di pinggir mulut," sambungnya.
Cara mengatasi anemia antara lain :
"Mengkonsumsi suplemen zat besi, atau makan makanan yg mengandung zat besi seperti : ikan, daging, telur, tahu, sayuran hijau, asam folat, vitamin C & vitamin B12," jelasnya.
"Ibu hamil juga diingatkan untuk memiliki jaminan kesehatan terutama yg dikelola BPJS kesehatan utk persiapan bila harus dirujuk ataupun mesti dilakukan tindakan operasi Caesar," Kata Sumirah.
"Ibu hamil diminta untuk setiap bulan kontrol di Posyandu atau Puskesmas terdekat agar kesehatan ibu dan janin selama kehamilan ,persalinan, dan nifas selalu terpantau dan dalam kondisi sehat sesuai yg diharapkan," Tutupnya. (*Red)