CILEGON, MINUTS ONLINE --- DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon Sukses Gelar Pendidikan Politik Kebangsaan yang dihadiri langsung oleh Anggota DPR-RI Dapil Banten 2, Sarifah Ainun Jariyah yang juga dikenal sebagai Advokat Empat Pilar Bangsa.
Acara berlangsung di Hotel The Royale Krakatau dan dihadiri seluruh pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon dan seluruh pengurus DPAC, Ranting, hingga pengurus anak Ranting SE kota Cilegon. Selasa, (23/12/2025).
Dalam kesempatan itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon, Amin Napitupulu, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan agenda penting yang dilaksanakan atas arahan Ketua DPC Cilegon. Menurutnya, seluruh kader diharapkan mengikuti dan memahami sistem politik kebangsaan agar roda organisasi dan perjuangan partai dapat berjalan dengan baik.
“Ini adalah agenda pertemuan dengan salah satu anggota dewan RI Ibu Sarifah, Atas anjuran Ketua DPC PDIP Cilegon, kita harus mengikuti sistem politik kebangsaan agar berjalan dengan baik. Pesan dari beliau, selama masih mampu, akan ada dukungan dan bantuan dari pusat dalam berbagai hal,” ujar Amin.
Sementara itu, Ketua DPC PD Perjuangan Cilegon, H. Reno Yanuar yang didampingi oleh, Amin Napitupulu selaku sekertaris partai menyampaikan bahwa Nilai kebangsaan di Cilegon harus kita bumikan.
"Nilai-nilai kebangsaan di kota Cilegon ini harus kita bumikan, termasuk bhineka tunggal Ika, Pancasila, undang-undang dasar 1945, NKRi," ujar Reno.
"Karena empat pilar inilah yang menjadi fondasi utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta memperkuat integritas NKRI," sambungnya.
Selain itu, H. Reno Yanuar, memaparkan sejumlah program kerja prioritas yang akan menjadi fokus ke depan.
"Salah satu program kita yang menjadi perhatian utama adalah mengurangi angka pengangguran, karena kita lihat tingginya angka pengangguran di Kota Cilegon, meskipun Cilegon ini merupakan salah satu kota industri terbesar se asia tenggara, tapi masyarakat nya tetap belum bisa mendapatkan kerja di Cilegon" jelas Reno.
Ia menambahkan, DPC PDI Perjuangan akan mencari solusi dengan mengkaji sistem yang perlu diperbaiki, serta berkoordinasi dengan pihak eksekutif agar masalah pengangguran dapat diprioritaskan sehingga masyarakat Cilegon memiliki akses lebih luas terhadap lapangan pekerjaan.
Program kedua yang menjadi perhatian serius adalah persoalan infrastruktur, khususnya penanganan banjir. Reno menyoroti wilayah Ciwandan yang hingga kini masih kerap terdampak banjir.
“Masalah infrastruktur, terutama banjir di wilayah Ciwandan, akan menjadi prioritas utama kami untuk segera dicarikan solusi,” tegasnya.
Selain itu, DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon juga menyoroti persoalan pemerataan pendidikan. Keterbatasan daya tampung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dinilai masih menjadi persoalan yang menimbulkan kecemasan bagi para orang tua.
“Masih kurangnya daya tampung SMP Negeri harus menjadi perhatian, agar anak-anak di Kota Cilegon mendapatkan hak pendidikan yang layak dan orang tua tidak lagi merasa cemas,” ujarnya.
Program berikutnya adalah peningkatan pelayanan kesehatan yang berkeadilan. Menurut Reno, pelayanan kesehatan tidak hanya harus dinikmati oleh masyarakat yang mampu, tetapi justru harus lebih memprioritaskan masyarakat kurang mampu.
“Pelayanan kesehatan yang baik harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Orang-orang yang tidak mampu harus lebih diprioritaskan, karena sejatinya kita semua sama. Oleh karena itu, PDI Perjuangan hadir untuk melayani masyarakat secara adil dan merata,” pungkasnya. (*/Red)


