Diduga SPMB Tidak Transparan, Orang Tua Siswa Geruduk Kantor Walikota, Ketua Cilegon Education Watch Kecam Keras Dindikbud Cilegon

Mahsus Chanel
By -


CILEGON,-MINUTS ONLINE----- Adanya sejumlah orang tua siswa yang mendatangi ( Geruduk ) kantor walikota Cilegon Terkait Seleksi Penerimaan Murid Baru ( SPMB ) di sejumlah sekolah negeri dikota Cilegon ,mendapat tanggapan serius dari ketua Cilegon Education Watch (CEW),H.Deni Juweni.


Ia mengatakan informasi yang masuk dari berbagai media akan berita hari ini bahwa puluhan orang tua siswa mendatangi kantor walikota Cilegon Rabu 25 Juni 2025 pagi,Mereka memprotes sistem zonasi dan ketidak transparanan dalam proses SPMB(Seleksi Penerimaan Murid Baru).


Para orang tua siswa tersebut ,juga menduga adanya praktek titipan,seperti tahun tahun sebelumnya.


Diketahui Mereka sebelumnya, Sudah berusaha meminta penjelasan ke pihak dinas pendidikan.Ironisnya baik kadis,maupun para kabid tidak bisa ditemui, Hal tersebut mendapat kecaman keras dari H.Deni Juweni.


" Pihak dinas pendidikan harusnya memberikan jawaban,terkait keluhan para orang tua siswa tersebut, Karena ini juga fungsi birokrasi yang melayani dan bertanggung jawab terhadap kepentingan masyarakat," ujar nya


Deni juweni juga meminta walikota Cilegon untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja para pejabat diseluruh OPD, Karena para pejabat OPD merupakan kepanjangan tangan walikota dalam merealisasikan kebijakannya.


" keterbukaan Proses penerimaan siswa baru yang transparan dan adil, tanpa adanya diskriminasi diskriminasi," tambah nya


Ia juga menyampaikan adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh pihak sekolah dan komite.


“ kami mencurigai bahwa yang mengatur seleksi ini bukan aturan dari pemerintah, tapi pihak komite sekolah. Kami kecewa karena penolakan siswa tidak disertai alasan yang jelas,” tegas nya


Ini juga tupoksi kami sebagai pengawas pendidikan dikota Cilegon ,lembaga kami sah dan jelas legalitas nya sebagai lembaga cilegon Education Watch ( CEW ),Jika Carut Marut SPMB ini masih terus berkelanjutan dan tidak ada titik kejelasan maka persoalan ini akan kami laporkan ke kementerian pendidikan republik Indonesia.


" Segera kami akan minta audiensi prihal kegaduhan ini,Kami hanya minta transparan publik ,jika tidak transparan akan kami laporkan ke kementerian pendidikan,karena ini poksi lembaga kami sebagai pengawas pendidikan," Jelas nya


Kriteria penerimaan yang jelas dan dipahami oleh semua pihak, Komunikasi yang efektif antara sekolah dan calon siswa/orang tua dan juga Informasi yang akurat dan terkini tentang proses penerimaan.


" Dengan keterbukaan penerimaan siswa baru, sekolah dapat membangun kepercayaan dengan masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan," pungkas nya