CILEGON –MINUTS ONLINE ---Dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman, Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon melaksanakan kegiatan sosialisasi kebersihan bertajuk SABER LISA (Sapu Bersih Lihat Sampah Ambil), pada Jum'at (1/8/2025).
Program ini merupakan bagian dari implementasi Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (DIKLAT PKP) 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Provinsi Banten, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Cilegon.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kasi Pemtibum) Kelurahan Panggung Rawi, Uspuri, S.Pd.I, MM.Pd., dan dilaksanakan di sejumlah titik wilayah kelurahan. Selain aksi bersih-bersih, kegiatan ini juga disertai edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya.
Dalam keterangannya, Uspuri menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari praktik lapangan peserta DIKLAT, sekaligus bentuk kontribusi nyata terhadap lingkungan.
“SABER LISA bukan sekadar slogan, tapi sebuah gerakan kesadaran bersama. Lihat sampah, langsung ambil dan buang pada tempatnya. Dari hal kecil seperti ini, kita mulai membangun budaya bersih,” ujarnya.
Uspuri pun berharap kegiatan ini mampu membangkitkan kesadaran warga agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan menjadikan kebersihan sebagai bagian dari kebiasaan hidup sehari-hari.
“Lingkungan yang bersih adalah cerminan masyarakat yang sehat dan beradab. Mari kita rawat bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua RW 05 Kelurahan Panggung Rawi, Haryono, turut mengapresiasi inisiatif yang digagas oleh Kasi Pemtibum dan jajaran kelurahan. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berdampak secara fisik, tetapi juga mampu membangun kesadaran kolektif masyarakat.
“Kami sangat mendukung gerakan SABER LISA ini. Ini bukan sekadar aksi membersihkan sampah, tetapi juga upaya membangun rasa peduli bersama. Masyarakat perlu terus dilibatkan agar tumbuh rasa memiliki terhadap lingkungan tempat tinggalnya,” ungkap Haryono.
Ia juga berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala agar semangat menjaga kebersihan tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial, melainkan menjadi budaya yang mengakar di tengah masyarakat.
Dengan mengusung semangat “Buanglah Sampah pada Tempatnya, Bersih Itu Indah, Bersih Pangkal Sehat”, gerakan SABER LISA menjadi contoh nyata sinergi antara aparatur pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, tertib, dan berkelanjutan.