DUKUNG INVESTASI DI CILEGON, KETUM LSM BMPP, DAN CEW DENI JUWENI : APRESIASI LANGKAH KRAKATAU STEEL BEKERJA SAMA DENGAN PERUSAHAAN ASAL CHINA DENGAN CATATAN TAATI ATURAN

Mahsus Chanel
By -

 


CILEGON, –MINUTS ONLINE----- - Ketua Umum LSM Banten Monitoring Perindustrian dan Perdagangan (BMPP),Dan juga Ketua Cilegon Education Watch ( CEW ) Deni Juweni, menanggapi rencana kolaborasi antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dengan Delong Steel Group asal China yang akan mendirikan pabrik baja terpadu di lahan lebih dari 500 hektare di kawasan industri Cilegon.


Pria yang akrab dipanggil Abah Jen ini menilai langkah Baik Krakatau steel grup ditengah badai ekonomi pasar global


“ inti nya Kita tidak anti investasi, kami dukung penuh siapapun perusahaan nya yang mau berinvestasi dicilegon baik dari dalam negeri maupun luar negeri,"ujar nya


Tapi Ingat juga aturan dan prosedur wajib dijalankan jangan sampai di abaikan, apalag Ini menyangkut kedaulatan ekonomi lokal. Jangan sampai rakyat Cilegon kedepan cuma jadi penonton di atas tanahnya sendiri,” Ucap Abah jen 


Lanjut Abah Jen Menurutnya, meminta Krakatau Steel lebih terbuka dan jujur ke publik soal status kerja sama ini, jangan sampai menimbulkan masalah baru.


“ Semua Harus Transparan,jangan sampai ada polemik baru dalam pembangunan pabrik baja ini," tambah nya


Abah Jen yang juga ketua Cilegon Education Watch juga menanggapii soal Green steel (baja hijau) adalah konsep produksi baja yang ramah lingkungan, menggunakan energi terbarukan, mengurangi emisi karbon, dan meminimalkan limbah. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan baja dengan dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan metode produksi konvensional. 


“ Kalau bilang green steel, maka tunjukkan transparansi teknologi yang digunakan. Jangan hanya pakai embel-embel ramah lingkungan tapi limbahnya nanti mencemari DAS Cidanau atau menciptakan efek domino ke permukiman warga sekitar.” Tegas nya




“ Kami juga mengingatkan Kementerian BUMN dan Kementerian Investasi. Jangan biarkan aset industri strategis berubah jadi pasar bebas yang merugikan bangsa send

iri,” Pungkasnya.