CILEGON, Minuts Online — Pekerjaan proyek perbaikan pagar belakang Gedung Secufindo Cilegon menuai sorotan dari elemen masyarakat di Cilegon.
Pasalnya, meski dianggap pekerjaan ringan yang nilainya hanya ratusan juta rupiah saja, pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut dinilai abaikan kearifan lokal karena dikerjakan oleh pengusaha luar Cilegon, serta dinilai tidak profesional dalam proses pengerjaan nya.
"Cuma kerjaan gitu aja pakai pengusaha luar, di mana letak kearifan lokal nya? Jangan kan di Cilegon di Kecamatan Jombang juga banyak pengusaha lokal yang sanggup cuma kerja gitu doang mah," ungkap Ketua LSM Forum Pemerhati Lingkungan dan Implementasi Pembangunan, Dede Saifullah.
"Ya setidaknya kalau peduli dengan kearifan lokal, di Pemkot Cilegon aja sudah ada Perwal agar pekerjaan PL di bawah Rp 200 juta dikerjakan oleh pengusaha lokal. Dan setidaknya walau perusahaan luar yang kerja ada lah dari lingkungan sekitar, kan bisa mengurangi pengangguran di Cilegon walaupun sifatnya temporary," sambungnya.
Selain menyorti soal kearifan lokal yang dinilai tidak diberdayakan oleh manajemen Secufindo, Dede juga mempertanyakan profesionalitas dari pihak kontraktor pelaksana yang mengerjakan proyek perbaikan pagar belakang.
"Coba lihat perlengkapan Safety K3 nya kalau kontraktornya profesional, ditambah tadi juga di lapangan yang kerja hanya terlihat ada satu orang doang, dimana letak profesional dalam mengerjakan nya ? Kok cuma ada satu orang doang yang kerjanya," tegasnya.
Dari pantauan langsung di lokasi, pada Jum'at (1/12/2023) siang. Banyak pekerja yang belum mulai bekerja meski waktu menunjukan pukul 13.40 WIB.
Bahkan saat coba konfirmasi kepada mandor proyek, pekerja di lokasi mengatakan mandor tidak ada di lokasi, dan pekerja lainnya masih istirahat.
"Masih pada istriahat, mandornya pak Hadi, lagi gak ada, kalo bos nya saya gatau namanya kang, saya biasa manggilnya Om doang, dia orang serang," Ujarnya.
Dengan adanya hal ini, Dede menilai bahwa Kepala Cabang Sucofindo Cilegon telah mengabaikan kearifan lokal, maka itu Dede meminta kepada Kepala Pimpinan Pusat Sucofindo agar segera mengganti atau mencopot jabatan kepala Sucofindo Cilegon yang dinilai tidak memberdayakan kearifan lokal Cilegon.
Bahkan sampai dengan pukul 14:30 dilokasi proyek tersebut terlihat yang bekerja hanya ada satu orang itu doang yang diketahui bernama Riyan.
Sementara itu, pihak manajemen Secufindo Cilegon belum bisa dikonfirmasi terkait tidak diberdayakannya pengusaha lokal Cilegon untuk mengerjakan proyek.
Sampai berita ini ditayangkan pihak pelaksana proyek tersebut juga belum bisa dihubungi dikarenakan saat dilokasi pekerjaan saat pekerja diminta nomor pelaksana nya beralasan tidak punya nomornya. (*red)